Suara.com - Pada awal tahun lalu, tepatnya 8 Februari 2018, media internasional dihebohkan dengan kabar seorang suami yang tega menjual ginjal kanan istrinya karena mas kawin kurang.
Sang istri yang bernama Rita Sarkar asal Benggala Barat, India, melaporkan suaminya, Biswajit Sarkar, karena kejahatannya itu.
Sebelum mengetahui tindakan sang suami, Rita sempat merasa kesakitan parah di perutnya dan sang suami mengurungnya selama berbulan-bulan di rumah.
"Dia dan keluarganya menyiksa saya selama 12 tahun selama berumah tangga karena mas kawin dan ketika keluarga saya gagal memenuhi permintaan mereka, mereka menjual ginjal saya," kata Rita pada New Indian Express.
Selain kehilangan ginjal kanannya, ginjal kiri Rita juga mengalami infeksi.

Operasi pengangkatan ginjal dinamakan nephrectomy dan sudah 1,5 sejak Rita menjalaninya.
Melansir Kidneyresearchuk.org, seseorang yang hidup dengan satu ginjal kemungkinan memiliki beberapa masalah, terutama di tahun pertama setelah pengangkatan.
Menurut Livestrong, ada beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah operasi pengangkatan ginjal.
1. Hernia
Baca Juga: Cerita Haru Tukang Sol Sepatu, Tawarkan Ginjal Demi Biaya Persalinan Istri
Hernia dapat terjadi pada area sayatan operasi pengangkatan ginjal, lapor MedlinePlus.
Efek samping ini dapat terjadi dengan cepat ketika sayatan mulai sembuh, atau dapat muncul di kemudian hari. Hernia dapat membutuhkan operasi tambahan untuk perawatan.
2. Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi, dapat terjadi setelah ginjal diangkat, lapor MayoClinic. Kondisi ini membutuhkan pemantauan berkelanjutan oleh dokter dan mungkin juga memerlukan perawatan lebih lanjut.
3. Nyeri dan memar
Memar dan rasa sakit dapat terjadi di dekat lokasi sayatan pengangkatan ginjal. Rasa sakit biasanya hanya berlangsung beberapa hari atau hingga satu minggu.