
"Tergantung pada kekuatan dan resistensi mental mereka dalam menerima situasi yang terjadi. Kunci utama dari sebuah kondisi pasca-perselingkuhan adalah forgive (memaafkan) dan forget (melupakan)," jelas Kasandra pada Suara.com, Selasa (5/11/2019).
Ia menambahkan, jika korban perselingkuhan tidak dapat melakukan dua hal tersebut, tentu akan memberikan dampak sangat berat bagi korban.
"Memang membutuhkan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini," sambung Kasandra.