"Pertama, umumnya di kalangan orang-orang kulit berwarna. Kedua, di kalangan komuniats gay. Ketiga, di kalangan masyarakat miskin,” jelas Kawata.
Mayoritas penyandang HIV di AS adalah orang-orang miskin. Di luar AS, mayoritas penyandang HIV hidup di negara-negara berpendapatan rendah atau menengah. Remaja di mana pun di dunia beresiko tinggi tertular virus ini. Mereka memiliki sedikit akses ke uji HIV, layanan kesehatan dan konseling. Oleh karena itu, menurut Fauci, dunia membutuhkan hal lain selain obat.
"Kita tidak bisa membasmi HIV tanpa vaksin,”
Fauci mengatakan, kerja vaksin menjanjikan. Namun, yang terpenting untuk saat ini, mengusahakan orang-orang untuk menjalani tes HIV sehingga mereka yang sudah tertular menjalani pengobatan, dan menyediakan Truvada bagi orang-orang yang beresiko tertular dan memperlakukan HIV sebagai penyakit, bukan isu politik, moral dan sosial.