Selain Depresi, Berikut Dampak Kesehatan akibat Perceraian

Selasa, 10 Desember 2019 | 14:46 WIB
Selain Depresi, Berikut Dampak Kesehatan akibat Perceraian
Ilustrasi lelaki alami depresi [shutterstock]

Suara.com - Seorang pria asal China melakukan bunuh diri yang diduga karena depresi setelah bercerai dengan istrinya. Sehingga pria itu pun nekat melompat dari lantai 18 sebuah hotel di Malaka.

Kejadian pria bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 18 itu terjadi tadi pagi, Selasa (10/12/2019). Staf hotel menemukan mayat pria itu dalam genangan darah pagi tadi langsung memberi tahu manajer hotel.

Seperti dilansir dari World of Buzz, sebelumnya diketahui pria itu check-in di hotel tempatnya bunuh diri sejak 7 Desember 2019. Pada hari kejadian, pintu dan jendela kamar hotelnya dalam kondisi terbuka dan ditemukan kursi di dekat jendela kamarnya.

Wakil Direktur Kepolisian Resor Malaka yang melakukan penyelidikan pun membenarkan hal tersebut. Kursi itulah yang digunakan pria tersebut terjun dari lantai 18.

Pihak kepolisian juga mengatakan bahwa pria tersebut diyakini menderita depresi akibat perceraian. Riwayat depresi itulah yang diduga mendorongnya melakukan bunuh diri.

"Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa insiden itu terjadi di belakang hotel. Ada 3 CCTV di tempat kejadian. Almarhum ditemukan jatuh dari balkon lantai 18," ujarnya.

Ilustrasi depresi (shutterstock)
Ilustrasi depresi (shutterstock)

Setelah kejadian, mayat pria tersebut pun dibawa ke Rumah Sakit Pusat Malaka untuk keperluan autopsi.

Perlu diketahui perceraian tidak hanya berdampak pada kesehatan mental seperti depresi. Tetapi, perceraian juga bisa berdampak pada kondisi kesehatan Anda. Melansir dari Hello Sehat, adapun beberapa dampak kesehatan akibat perceraian yang paling umum terjadi yaitu:

1. Perubahan berat badan drastis

Baca Juga: Bebas Keringat dan Gatal, Hijab Ini Punya Formula Antibakteri

Perceraian yang membuat stres hingga depresi juga bisa berdampak pada penurunan berat badan tanpa disadari. Tetapi, setiap orang pasti memiliki respons yang berbeda terkait tingkat stresnya. Beberapa orang memilih makan banyak untuk menghilangkan stres dan mengontrol emosi.

2. Risiko sindrom metabolik

Proses perceraian juga meningkatkan risiko sindrom metabolik yang sumbernya berasal dari stres pikiran. Kadar hormon stres yang berlebihan dalam tubuh dapat meningkatkan tekanan darah, gula darah, kolesterol, hingga meningkatkan cadangan lemak perut yang berbahaya.

3. Gelisah

Stres perceraian juga bisa membuat seseorang lebih mudah gelisah. Karena seseorang baru saja kehilangan partner dalam hidup sekaligus harus menjalani masa depan yang tidak terduga.

4. Insomnia

Perceraian juga memberikan efek samping pada kesulitan tidur. Kondisi ini bisa semakin parah akibat stres pikiran yang akhirnya meningkatkan risiko depresi.

5. Penyakit kardiovaskular

Journal of Marriage and Family melaporkan bahwa pria dan wanita paruh baya yang mengalami perceraian berisiko tinggi menderita penyakit kardiovaskular. Terutama pada wanta daripada laki-laki yang lebih mudah menderita kardiovaskular.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI