- Frekuensi dan pola kontraksi acak, misalnya jarak antar kontraksi 10 menit, 6 menit, 2 menit, lalu 8 menit
- Tidak bertahan lama, tidak semakin parah, dan tidak semakin sering
- Menimbulkan rasa sakit atau ketidaknyamanan di bagian perut bawah
- Dapat berhenti ketika sang ibu berganti posisi atau beraktivitas
- Tidak menunjukkan bercak darah
- Tidak membuat air ketuban pecah
Tetapi, kontraksi ini sebenarnya tidak memicu terjadinya pembukaan rahim. Oleh sebabnya, ketika mengalami kontraksi palsu sang ibu tidak perlu panik dan masih dapat bersantai di rumah.
Jika sang ibu berjalan-jalan, beraktivitas, atau berganti posisi saat tidur, kontraksi Braxton Hicks bisa segera hilang.