Berkaca dari Simalungun, Ini Tiga Bahaya Mengonsumsi Daging Anjing

Selasa, 25 Februari 2020 | 13:35 WIB
Berkaca dari Simalungun, Ini Tiga Bahaya Mengonsumsi Daging Anjing
Kampanye tolak konsumsi daging anjing
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

2. Trikinosis

Daging anjing di salah satu tempat berjualan daging anjing dan daging babi di Cililitan, Jakarta Timur [suara.com/Erick Tanjung]
Daging anjing di salah satu tempat berjualan daging anjing dan daging babi di Cililitan, Jakarta Timur [suara.com/Erick Tanjung]

Banyak anjing memiliki kontak dengan tikus dan kotoran yang dapat menyebabkan anjing menelan larva parasit Trichinosis. Ketika anjing ditangkap dan dibunuh, sebenarnya mereka sudah terinfeksi parasit.

Agar lebih aman, disarankan daging anjing yang terinfeksi harus dimasak pada suhu 100 derajat celcius selama setidaknya 30 menit untuk membunuh larva. Selain anjing, parasit ini juga sangat umum ditemukan pada babi.

Di Vietnam, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa dari 126 pasien yang didiagnosis menderita trikinosis, delapan di antaranya meninggal dunia.

3. Meracuni

Anjing liar dikasih makanan campuran paku. (Facebook/Dog Lovers)
Anjing liar dikasih makanan campuran paku. (Facebook/Dog Lovers)

Beberapa orang menggunakan metode umpan mengandung racun untuk menangkap anjing. Jika umpan tersebut dimakan, otomatis racun itu juga tetap berada dalam daging anjing untuk kemudian dikonsumsi oleh manusia.

Makan hewan yang mati akibat diracun akan lebih berisiko terhadap kesehatan manusia itu sendiri dibanding mengonsumsi daging hewan yang mati karena sakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI