Suara.com - Virus corona kini tercatat telah menjangkiti 76 negara, termasuk Indonesia. Virus yang secara resmi ditemukan pada bulan Januari ini telah ditetapkan sebagai kegawatdaruratan internasional oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Salah satu guru besar biologi molekular Universitas Airlangga Surabaya, Prof. C.A. Nidom, berpesan kepada masyarakat Indonesia untuk dapat mengonsumsi rempah-rempah asli Indonesia seperti temulawak, jahe, dan kunyit yang mengandung sitokin untuk bisa menangkal virus itu masuk ke dalam tubuh.
Ditanggapi oleh DR. (Cand.) dr. Inggrid Tania, MSi, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), paparan tersebut merupakan hipotesis ilmiah yang bersifat umum.
"Ramuan Prof. Nidom yang diklaim berkhasiat mencegah atau mengobati Covid-19 adalah berdasarkan pengalaman beliau terhadap kasus flu burung. Walau saya belum ketemu apakah ada publikasi ilmiahnya, ramuan tersebut terhadap kasus flu burung," kata Inggrid, pada Selasa (3/3/2020).
Sehingga masih belum bisa dipastikan apakah ramuan herbal antivirus tersebut terbukti mampu mencegah atau mengobati Covid-19 secara spesifik, karena belum ada pengujian pastinya pada pasien-pasien Covid-19.
Namun beberapa rempah dan herbal tersebut bisa dikonsumsi untuk mengurangi gejala-gejala terkait Covid-19 dan juga menguatkan daya tahan tubuh.
"Banyak rempah dan herbal lain yang punya khasiat antivirus, misalnya kayu manis, adas, kembang lawang, cengkeh, kemangi, bawang putih, dan lain-lain," imbuhnya.
Bagaimana cara mengolahnya? Umumnya langkah-langkah mengolahnya bisa dibersihkan terlebih dahulu dengan air mengalir, bisa diiris atau digeprek, lalu direbus dengan air dalam panci atau kuali berbahan tanah liat atau kaca atau stainless steel sampai beberapa menit setelah mendidih dengan api kecil-sedang, disaring, lalu minum.
Menurut Inggrid, baik juga untuk mencampurnya dengan madu murni. Dan tak hanya direbus, ada beberapa herbal seperti kemangi bisa dimakan mentah seperti lalapan.
Baca Juga: Agar Obat Herbal Asli Indonesia Mendunia, BPOM: Peneliti Harus Dimudahkan
Dihubungi terpisah, dr. Danang Ardiyanto, Peneliti atau Koordinator Rumah Riset Jamu Hortus Medicus Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu menyebut herbal bisa direbus dengan 5 gelas air selama 10-15 menit, diminum 2-3 kali sehari.