Riris menggarisbawahi bahwa manusia juga bisa diserang jenis flu parah. Sebelumnya, Indonesia juga mengalami sejumlah kasus kematian akibat flu burung. Agar bisa objektif, menurut Riris harus dibaca lebih detail data korban terkait usia dan penyakit penyertanya.
“Terkait dengan virus corona, yang kita tahu kan angka keparahannya kecil, itupun di usia tua dan ada komorbilitas atau penyakit penyerta yang lain, dan karena itu menjadi parah,” kata Riris. [VOA Indonesia]