Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan, berulang kali mengirup talc dapat membahayakan paru-paru.
Sedangkan FDA (BPOM AS) belum dapat menentukan lantaran perdebatan ilmiah yang telah berlangsung.
Uni Eropa sendiri telah melarang talc dalam produk kecantikan dan kesehatan, sehingga orang tidak dapat membelinya di negara-negara Eropa tertentu.