Bayi Tabung Tidak Mudah, Begini Proses yang Harus Dijalani Perempuan

Senin, 08 Juni 2020 | 12:36 WIB
Bayi Tabung Tidak Mudah, Begini Proses yang Harus Dijalani Perempuan
Ilustrasi bayi tabung

Suara.com - Fertilisasi in Vitro (IVF) atau proses bayi tabung secara artifisial meningkatkan jumlah telur matang yang siap dibuahi. Proses bayi tabung ternyata menguras fisik, mental, dan biaya dengan proses yang tidak mudah.

Berikut adalah beberapa langkan IVF yang paling umum, antara lain:

1. Stimulasi ovarium

Dilansir dari The Conversation, Hormon yang membuat telur tumbuh (FSH atau hormon perangsang folikel) diberikan melalui suntikan yang sangat kecil tepat di bawah kulit, dalam dosis tinggi tetapi disesuaikan.

Ini menciptakan tsunami hormon, memberi banyak telur peluang untuk naik gelombang ini.

Hormon-hormon ini dapat memiliki beberapa efek samping, seperti pandangan kabur, mual, sakit kepala, lekas marah dan gelisah.

2. Pengambilan Oocyte

Ketika telur sudah matang (umumnya berukuran hingga 18 mm) dan kadar estrogen Anda konsisten dengan jumlah dan ukuran telur yang dibutuhkan, maka langkah berikutnya adalah panen telur.

Injeksi pemicu diberikan untuk menyelesaikan pertumbuhan dan perkembangan telur. Sekitar 36 jam kemudian, dokter akan melakukan prosedur bedah untuk mengumpulkan sel telut dan siap menyatukannya dengan sperma untuk fertilisasi in vitro (IVF).

Baca Juga: Viral Pria Asia Pukul KO Bule Rasis di Amerika, Netizen Ragu Itu Orang Indo

Prosedur ini lebih seperti tes darah daripada operasi terbuka dan di banyak unit prosedur ini dilakukan dengan menghilangkan rasa sakit saat pasangan wanita terjaga.

Beberapa rumah sakit menggunakan anestesi sedatif ringan, saat memasukkan jarum sempit dan kamera (ultrasonografi) melalui vagina dalam rangka mengumpulkan telur untuk IVF.

3. Fertilisasi in Vitro (IVF)

Selama beberapa jam berikutnya, para ahli embriologi akan mencuci semua telur yang layak dan menyiapkannya untuk pembuahan. Mereka kemudian ditempatkan di piring dengan ribuan sperma, yang dikumpulkan dan dibekukan sebelumnya.

Jika Anda menggunakan injeksi sperma intracytoplasmic (ICSI), ahli embriologi langsung menyuntikkan satu sperma ke dalam sitoplasma setiap telur.

4. Memasukkan Kembali Embrio

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI