Suara.com - Amerika Serikat menyusul langkah WHO yang menghentikan uji coba obat malaria hidroksiklorokuin karena tidak bermanfaat bagi pasien Covid-19.
Ada pula penjelasan gejala psikosomatik yang berhubungan dengan virus Corona dan temuan 125 senyawa alami yang bisa menangkal virus Corona Covid-19.
Simak berita kesehatan menarik pilihan Suara.com pada hari Minggu (21/6/2020), berikut ini:
1. Susul WHO, Amerika Serikat Akhirnya Hentikan Uji Coba Hidroksiklorokuin

Amerika Serikat secara resmi menghentikan uji coba obat hidroksiklorokuin, menyusul langkah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang telah melakukannya lebih dulu.
Dilansir ANTARA dari Reuters, Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat (NIH) pada Sabtu (20/6/2020) mengatakan telah menghentikan uji klinis untuk mengevaluasi keamanan dan kemanjuran obat malaria hidroksiklorokuin bagi pengobatan pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.
2. Pakai Superkomputer, Peneliti Temukan 125 Senyawa Alami Lawan Covid-19

Laboratorium Baudry di Universitas Alabama di Huntsville (UAH) telah mengidentifikasi 125 senyawa alami yang memiliki potensi untuk kemanjuran terhadap virus corona.
Baca Juga: Bahaya Simpan Timun di Kulkas dan 4 Berita Kesehatan Populer Lainnya
Dilansir dari Medicalxpress, studi ini adalah yang pertama kalinya menggunakan superkomputer untuk menilai kemanjuran pengobatan senyawa alami terhadap protein yang dibuat oleh virus corona.
3. Dinilai Palsu dan Cacat, Ilmuwan Dunia Kritik Makalah soal Pemakaian Masker
![Warga menggunakan masker melintas di kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta, Minggu (6/4). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/04/06/32397-masker.jpg)
Lebih dari 40 ilmuwan, termasuk ahli epidemiologi terkemuka yang mempelajari Covid-19, meminta jurnal top menarik kembali sebuah makalah tentang pemakaian masker dari ahli kimia pemenang Hadiah Nobel.
Makalah tersebut mengklaim memakai masker adalah faktor penting dalam memperlambat penyebaran virus corona, membuat peran penting langkah-langkah jarak fisik atau physycal distancing berkurang.