"Data menunjukkan bahwa interaksi yang tepat dari hormon dan metilasi DNA sangat penting dalam fungsi rahim normal," kata Prof Sahar Houshdaran, penulis utama studi dikutip dari Daily Star.
Perubahan dalam interaski inilah memainkan peran dalam infertilitas yang sering menyertai endometriosis.
"Temuan ini meningkatkan kemungkinan bahwa perbedaan dalam pola metilasi suatu hari bisa digunakan untuk mendiagnosis endometriosis dan menentukan perawatan yang tepat," kata Profesor Stuart Moss, dari NICHD's Fertility and Infertility Branch.