Suara.com - Setelah sejumlah negara mengumumkan hasil perkembangan penelitian akan vaksin virus corona atau Covid-19, Indonesia akhirnya menyusul di belakangnya.
Vaksin Covid-19 buatan Republik Indonesia (RI) diperkirakan baru tersedia dan dapat diproduksi ke masyarakat pada pertengahan 2021.

“Ketua konsorsium riset dan inovasi Covid-19 Kementerian Riset dan Teknologi Prof Ali Ghufron Mukti memprediksi vaksin lokal akan diproduksi massal pada pertengahan 2021,” kata Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 pusat dr Reisa Broto Asmoro dikutip dari Antara,
Reisa menjelaskan, dari 15 tahapan yang harus dilalui, saat ini calon vaksin buatan anak negeri telah berhasil melalui delapan tahapan. Tujuh tahapan berikutnya membutuhkan waktu yang cukup lama.
Nantinya vaksin tersebut akan lebih diprioritaskan pada populasi yang paling berisiko yaitu kaum lanjut usia (lansia) atau mereka yang mempunyai penyakit penyerta. Kelompok masyarakat yang masuk kategori tersebut, kata dia, membutuhkan sekali perlindungan Covid-19.
Meskipun saat ini Indonesia sedang berupaya menciptakan vaksin Covid-19, kata dia, namun vaksin buatan negara lain juga dibutuhkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat di Tanah Air.
Saat ini, kata dia, setidaknya ada beberapa calon vaksin dalam tahap uji klinis ke manusia yaitu di China, Amerika Serikat dan Inggris. Dua uji coba dilakukan mengambil tempat di Australia, Jerman dan Rusia.
“Tentunya ini perkembangan yang baik dan berita yang mengembirakan dari dunia ilmu pengetahuan terutama kemajuan teknologi kesehatan,” katanya.
Masyarakat terus diingatkan bahwa sebelum vaksin Covid-19 ditemukan dan diproduksi massal, maka setiap orang wajib menerapkan protokol kesehatan, demikian Reisa Broto Asmoro.
Baca Juga: Beda dengan Diabetes, Penderita Asma Tidak Meningkatkan Risiko Covid-19