Suara.com - Pijat payudara mungkin tampak seperti konsep tabu tetapi sangat penting untuk diagnosis dini kanker payudara.
Sekitar 70 persen kasus kanker payudara terdeteksi pada wanita di bawah 50 tahun melalui pemeriksaan sendiri, per American College of Obstetricians dan Gynaecologists.
Pijat payudara telah menjadi bagian dari praktik terapi ayurveda. Abhyanga adalah pijatan payudara yang berakar pada ayurveda. Ini melibatkan pemijatan lembut payudara dalam gerakan memutar dengan minyak herbal.
Dilansir dari Medical Daily, berikut ini manfaat luar biasa pijat payudara:

Menghilangkan Racun
Limfedema adalah penumpukan cairan berlebih di jaringan pembuluh darah di dekat tulang dada dan tulang selangka. Pijat payudara dapat mencegah penumpukan limbah di daerah dada dan lengan. Namun, bukti untuk membuktikan ini terbatas.
Deteksi Kanker
Kanker sering terdeteksi ketika benjolan keras atau jaringan yang tumbuh berlebihan dirasakan dengan tangan manusia secara manual.
Semakin dini diagnosis, semakin banyak peluang untuk pulih dan mencegah penyakit agar tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya. Namun, sebagian besar benjolan ternyata jinak.
Baca Juga: Dikenal Sehat, Susu Sapi Disebut Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Payudara
Meningkatkan Sirkulasi
Pijat payudara bisa menghilangkan penyumbatan dan racun akibat bra, bekas luka, dan gaya hidup yang tidak banyak bergerak. "Pijat payudara dapat meningkatkan sirkulasi dan membantu detoksifikasi.
Payudara adalah bagian dari sistem limfatik, yang memindahkan racun dan bahan yang tidak diinginkan ke seluruh tubuh," kata Torrie Thompson, pelatih kesehatan modern di Modern Holistic Health.
Mengurangi Stres
Pijat payudara membantu melepaskan hormon perasaan-baik yang mirip dengan semua pijat yang membuat penerima merasa senang dan karenanya mengurangi stres.
"Oksitosin adalah salah satu hormon rasa-baik kita yang juga dilepaskan dari menyusui dan pelukan," kata Thompson.