Survei: Mayoritas Orang Amerika Salahkan China Atas Pandemi Covid-19

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 31 Juli 2020 | 15:42 WIB
Survei: Mayoritas Orang Amerika Salahkan China Atas Pandemi Covid-19
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagian besar orang Amerika menyalahkan China atas penyebaran global virus corona ketika permusuhan terhadap negara itu melonjak, menurut sebuah survei baru yang dilansir dari New Yor Post.

Lebih dari tiga perempat orang Amerika atau 78 persen menempatkan "banyak atau cukup banyak kesalahan" pada China untuk penyebaran virus di seluruh dunia. Angka itu terungkap dari penelitian yang diterbitkan Kamis oleh Pusat Penelitian Pew.

Bendera China (DW Indonesia)
Bendera China (DW Indonesia)

Sementara itu, 73 persen responden lainnya mengatakan mereka memiliki pandangan "tidak baik" terhadap negara itu - sebuah angka yang naik 26 poin persentase sejak 2018, menurut temuan para surveyor.

Survei tersebut mensurvei 1.003 orang dewasa usia pemilih melalui telepon, dengan margin kesalahan 3,7 poin persentase, menurut Pew.

Orang Amerika memiliki pandangan yang sama dinginnya terhadap Presiden Cina Xi Jinping, dengan 77 persen menjawab bahwa mereka "tidak terlalu percaya diri" atau "tidak percaya sama sekali" bahwa ia akan "melakukan hal yang benar" berkaitan dengan urusan dunia.

Lembaga survei menemukan bahwa orang Amerika juga tampaknya siap mendukung tindakan keras terhadap China sebagai tanggapan terhadap perlakuan negara itu terhadap Muslim Uighur. Diperkirakan lebih dari 1 juta anggota kelompok etnis minoritas di negara itu ditahan secara paksa di kamp konsentrasi Tiongkok.

Hampir tiga perempat penduduk - 73 persen - menjawab bahwa "AS harus mencoba mempromosikan hak asasi manusia di China, bahkan jika itu membahayakan hubungan ekonomi," menurut jajak pendapat. Padahal pertanyaan jajak pendapat tidak secara khusus merujuk Uighur.

Pandangan orang Amerika tentang posisi Cina di dunia, serta hubungan antara kedua negara, kurang jelas.

Baca Juga: Pasien Covid-19 di Jatim Jadi Imam Salat Iduladha, Jamaah Pakai Baju Hazmat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI