Obat Bipolar untuk Pengobatan Covid-19 dan 4 Berita Kesehatan Lainnya

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 17 Agustus 2020 | 07:33 WIB
Obat Bipolar untuk Pengobatan Covid-19 dan 4 Berita Kesehatan Lainnya
Ilustrasi obat. (Shutterstock)

Suara.com - Ilmuwan kembali menemukan obat eksperimental yang dinilai dapat menyelamatkan kondisi pasien Covid-19. Kali ini, mereka memakai obat bipolar, dan gangguan pendengaran yang dikenal dengan Ebselen. Konon, obat ini dapat menghambat virus corona jenis baru untuk bereplikasi di dalam sel manusia. Kita tunggu saja kabar baik selanjutnya dari eksperimen ini.

Berita lainnya adalah mengenai gejala awal Covid-19. Sebuah penelitian baru telah menyimpulkan urutan gejala Covid-19 mulai dari tanda pertama yang kemungkinan paling sering muncul pertama kali. Disebutkan bahwa gejala paling awal dari infeksi virus corona kemungkinan besar adalah demam, diikuti batuk dan nyeri otot.

Simak juga 3 berita kesehatan menarik lainnya di bawah ini!

1. Ilmuwan Sebut Obat Bipolar Bisa Digunakan untuk Pengobatan Covid-19

Ilustrasi obat. (Shutterstock)
Ilustrasi obat. (Shutterstock)

Ilmuwan kembali menemukan obat eksperimental yang dinilai dapat menyelamatkan kondisi pasien Covid-19. Kali ini, mereka memakai obat gangguan bipolar, dan gangguan pendengaran yang dikenal dengan Ebselen.

Menurut laporan yang terbit dalam jurnal Science Advances, Ebselen dapat menghambat virus corona jenis baru untuk bereplikasi di dalam sel manusia.

Baca selengkapnya

2. Ragu Sakit Covid-19 atau Bukan? Ketahui Gejala Awal yang Sering Muncul

Ilustrasi Covid-19 (Shutterstock)
Ilustrasi Covid-19 (Shutterstock)

Sebuah penelitian baru telah menyimpulkan urutan gejala Covid-19 mulai dari tanda pertama yang kemungkinan paling sering muncul pertama kali.

Baca Juga: Unair Masih Tunggu Izin dari BPOM untuk Obat Penawar Covid-19

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Southern California ini, gejala paling awal dari infeksi virus corona kemungkinan besar adalah demam, diikuti batuk dan nyeri otot.

Baca selengkapnya

3. Bermula dari Demam dan Batuk, Ketahui Gejala Covid-19 pada Anak-anak

Ilustrasi anak sakit (Shutterstock)
Ilustrasi anak sakit (Shutterstock)

Virus corona jenis baru dapat menyerang siapa saja, anak-anak sekalipun. Data AAP menunjukkan, ada peningkatan 90 persen jumlah kasus Covid-19 pada anak-anak di seluruh Amerika Serikat hanya dalam empat minggu terakhir.

Peningkatan ini diketahui setelah beberapa sekolah mulai dibuka kembali.

Baca selengkapnya

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI