Mulanya Menstruasi Tidak Teratur, Wanita Ini Didiagnosis Kanker Serviks!

Selasa, 08 September 2020 | 07:41 WIB
Mulanya Menstruasi Tidak Teratur, Wanita Ini Didiagnosis Kanker Serviks!
Ilustrasi wanita menstruasi (istockphoto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Katrina Cunnane (34) didiagnosis menderita kanker serviks setelah mengalami periode menstruasi yang tidak teratur. Bahkan ia tidak menyadari kankernya sudah stadium akhir.

Mulanya, dokter memberinya pil kontrasepsi untuk mengatur ketidakseimbangan hormon yang mungkin menyebabkan menstruasinya tidak teratur.

Wanita asal Brisbane ini pertama kali merasakan darahnya merembes pada celana dalamnya saat mengemudi mobilnya, dua hari sebelum Natal tahun 2018.

Saat itu Katrina baru saja menghentikan suntikan kontrasepsinya dan mengira darah yang merembes itu hanya menstruasi biasa.

Tapi, ia mulai mencurigai ketika pendarahannya berlanjut dengan intensitas berbeda disertai nyeri punggung bawah beberapa minggu. Ia lantas menemui dokter umum yang merujuknya untuk pap smear.

Ilustrasi menstruasi. (Shutterstock)
Ilustrasi menstruasi. (Shutterstock)

"Setelah pap smear untuk mendeteksi massa sel abnormal, kami semua tahu bahwa saya menderita kanker tapi tidak ada yang berani mengatakannya," ujar Katrina dikutip dari The Sun.

Kemudian, dokter menemukan tumor yang menjalar di sepanjang leher rahim dan masuk ke dalam rongga rahim Katrina. Pertumbuhan tumor itu dianggap terlalu besar untuk dihilangkan.

Katrina juga mengalami kerusakan pada leher rahim yang begitu besar, sehingga ia tidak bisa hamil. Hal itu yang membuat Katrina semakin hancur karena impiannya adalah menjadi seorang ibu.

"Saya benar-benar hancur, karena menjadi ibu adalah hal yang sangat kuinginkan," ujarnya.

Baca Juga: Ahli Sebut VIrus Corona Melemah dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lainnya

Beberapa bulan setelah diagnosis, Katrina mulai menjalani pengobatan, mulai 6 kali kemoterapi, 28 kali terapi radiasi dan 3 kali brachytherapy yang termasuk bentuk radioterapi untuk menghancurkan sel kanker.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI