Suara.com - Infeksi virus corona di Indonesia sudah tembus lebih dari 200.000 kasus. Namun dicurigai, angka yang sesungguhnya lebih besar dari ini. Hal ini lantaran masih terbatasnya pemeriksaan di Indonesia. Dikatakan, virus corona sangat infeksius, sehingga perlu SDM ahli untuk melakukannya.
Sebuah studi baru di laboratorium juga menemukan fakta mengejutkan, di mana virus corona jenis baru tampaknya 'mengiris' serat otot jantung menjadi fragmen kecil. Ini terlihat ketika virus menginfeksi sel jantung di piring laboratorium. Pemotongan serat otot ini dapat merusak sel-sel jantung secara permanen.
Simak selengkapnya berita seputar virus corona melalui link di bawah ini.
1. Dirut Prodia: Virus Corona Sangat Infeksius, Pemeriksaannya Perlu SDM Ahli
![Petugas mencatat sampel peserta test PCR, Selasa (5/5). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/05/05/18534-test-pcr.jpg)
Infeksi Covid-19 di Indonesia sudah tembus lebih dari 200.000 kasus. Namun dicurigai, angka yang sesungguhnya lebih besar dari ini. Hal ini lantaran masih terbatasnya pemeriksaan virus corona di Indonesia.
Per 9 September 2020, ada lebih dari 92.000 orang dikategorikan suspek, namun kapasitas pemeriksaan PCR di Indonesia masih di bawah 30.000 per hari. Artinya, tidak semua suspek bisa dilakukan pemeriksaan.
2. Ilmuwan San Francisco Temukan Virus Corona Memotong Serat Jantung

Sebuah studi baru di laboratorium menemukan virus corona jenis baru tampaknya 'mengiris' serat otot jantung menjadi fragmen kecil. Ini terlihat ketika virus menginfeksi sel jantung di piring laboratorium.
Baca Juga: Ilmuwan Desak Pasien Covid-19 Karantina Hewan Peliharaannya
Pemotongan serat otot ini dapat merusak sel-sel jantung secara permanen. Para peneliti menemukan bukti bahwa proses serupa juga dapat terjadi pada jantung pasien Covid-19.