Para peneliti berspekulasi bahwa hubungan antara sistem kekebalan dan otak dapat berkembang sebagai bagian dari strategi bertahan hidup yang memiliki banyak aspek.
Peningkatan kewaspadaan bisa membantu hewan pengerat bertahan dari infeksi dengan mencegah perilaku yang meningkatkan risiko infeksi.
"Sistem kekebalan dan otak kemungkinan telah berevolusi bersama. Memiliki molekul yang khusus untuk melindungi kita secara imunologis dan perilaku pada waktu yang sama juga cara cerdas untuk melindungi diri dari infeksi," jelas Alves de Lima.
Hal ini bisa menjadi contoh baik tentang cara sitokin berevolusi melawan patogen, sekaligus bekerja di otak dan memodulasi perilaku.