Penyakit Ini Perparah Infeksi Covid-19 dan 4 Berita Kesehatan Lainnya

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 21 September 2020 | 20:59 WIB
Penyakit Ini Perparah Infeksi Covid-19 dan 4 Berita Kesehatan Lainnya
Ilustrasi virus corona. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penelitian WHO tentang dampak penyakit tidak menular terhadap infeksi Covid-19 menjadi berita kesehatan paling banyak dibaca hari ini.

Ada juga kisah dokter gadungan yang ternyata tak lulus SD hingga kata Kemenkes seputar hasil tes Covid-19 yang berbeda.

Simak berita kesehatan menarik hari ini seperti dirangkum Suara.com, Senin (21/9/2020).

1. Penelitian WHO: Penyakit Jantung dan Diabetes Bikin Covid-19 Tambah Parah

ilustrasi penyakit jantung
ilustrasi penyakit jantung

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menerbitkan penelitian ilmiah tentang risiko penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung dan diabetes, terhadap risiko Covid-19.

Dilansir VOA Indonesia, WHO mengatakan orang yang memiliki penyakit tidak menular bisa mengalami efek Covid-19 yang lebih parah dan berisiko lebih besar meninggal dunia.

Baca selengkapnya

2. Tak Lulus SD Tapi Sukses Jadi Dokter, Tertangkap karena Hal Tak Terduga Ini

Ilustrasi dokter.[Unsplash/Online Marketing]
Ilustrasi dokter.[Unsplash/Online Marketing]

Seorang pemuda bernama Veeragandham Teja  -- yang usianya diperkirakan 23 tahun, ditangkap pihak kepolisian India setelah kedapatan tak hanya memiliki satu, tapi dua kasus hukum sekaligus.

Baca Juga: Gawat! Santri Ponpes Bintan Terkonfirmasi COVID-19 Bertambah Jadi 16 Orang

Teja diketahui telah empat tahun berpura-pura menjadi dokter. Ia bahkan sudah 16 kali berpindah rumah sakit swasta untuk bekerja sebagai dokter. Ia juga ikut serta bekerja menjadi dokter relawan bagi kepolisian Bengaluru dan pekerja migran selama pandemi Covid-19.

Baca selengkapnya

3. Awas Diabetes Tipe 2, Cek Adakah Kulit Halus dan Mengkilat di Tubuh?

Ilustrasi masalah kulit. (Shutterstock)
Ilustrasi masalah kulit. (Shutterstock)

Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh menjadi resisten terhadap hormon insulin. Akibatnya, kadar gula darah terus meningkat yang bisa menyebabkan sejumlah penyakit.

Dalam hal ini, pankreas bertanggung jawab untuk membuat hormon insulin untuk memungkinkan glukosa dalam darah masuk ke dalam sel dan mengisi bahan bakar tubuh.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI