Namun, Citra menekankan dalam pelaksanaannya harus mematuhi atau melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.
Selain itu, kegiatan pendidikan dilakukan secara perlahan dan bertahap.
"Membuat kondisi asrama atau pesantren membudayakan protokol kesehatan tidaklah mudah, tapi bukan berarti tidak bisa karena semua butuh waktu. Tak hanya itu, risiko buka tutup kelas tatap muka juga harus dipahami oleh penyelenggara pendidikan, formula yang tepat seperti apa perlu didiskusikan dengan Dinkes setempat," katanya.