Suara.com - Generasi Milenial atau mereka yang lahir pada tahun 1981 hingga 1996 sering kali disebut dengan generasi yang merasa kelelahan terus-menerus. Bahkan banyak studi menunjukkan bahwa kelompok usia ini mengalami kelelahan lebih berat dari generasi-generasi sebelumnya.
Melansir dari Healthline, studi dari American Psychological Association (APA) melaporkan bahwa Generasi Milenial adalah generasi yang paling stres. Rasa stres pada kelompok generasi ini kebanyakan disebabkan oleh kecemasan dan kurang tidur.
"Kurang tidur adalah masalah kesehatan masyarakat. Sekitar sepertiga penduduk Amerika Serikat kurang tidur," kata Rebecca Robbins, PhD, rekan pasca doktoral di Departemen Kesehatan Populasi di NYU Langone.
Dilansir dari Healthline, berikut beberapa faktor yang menyebabkan kondisi kelelahan terus menerus pada Generasi Milenial, antara lain:
1. Paparan Teknologi
Masalah utama milenial adalah ketergantungan dan obsesi mereka terhadap teknologi. Sayangnya teknologi juga menghadirkan hambatan mental dan fisik untuk tidur.
"Setidaknya 8 dari 10 milenial mengatakan bahwa mereka tidur dengan ponsel samping tempat tidur untuk mengirim pesan teks, panggilan telepon, email, mendengarkan lagu, baca berita, nonton video, main game, hingga alarm,” lapor sebuah studi di Pew Research.
"Jika kita menggunakan perangkat sebelum tidur, cahaya biru masuk ke mata dan spektrum biru menyebabkan respons fisiologis kewaspadaan. Hal ini yang menyulitkan untuk tidur," kata Robbins.
Salah satu solusi mudahnya menurut Robin adalah mengadopsi 20 hingga 60 menit waktu bebas teknologi sebelum tidur.
Baca Juga: Benarkah Berhubungan Seks Bisa Meredakan Stres? Ini Faktanya
2. Budaya Hiruk Pikuk