Kaum milenial sering diajari bahwa kerja keras akan membuat mereka maju. Mereka sering kali mengambil kerja sampingan di balik pekerjaan utama.
"Sayangnya, saat kita tidak memberikan waktu istirahat yang cukup, ini akan meningkatkan risiko kelelahan," kata Martin Reed, pakar kesehatan tidur klinis bersertifikat dan pendiri Insomnia Coach.

3. Kekhawatiran Finansial
Bagi kaum milenial yang bekerja, mereka juga sering merasa dibayar rendah untuk pekerjaan yang mereka lakukan.
"Sumber stres nomor satu adalah masalah keuangan. Milenial tidak hanya mengalami resesi 2008 pada usia yang rentan, banyak juga yang cukup tua untuk keluar dari perguruan tinggi dan bekerja ketika resesi melanda," kata Mike Kisch, CEO dan salah satu pendiri Beddr, pakaian tidur yang terdaftar di FDA.
"Tentu saja, stres secara finansial sekaligus terlalu banyak bekerja menyebabkan perasaan lelah," imbuhnya.
4. Pengelolaan Stres yang Buruk
Stres pada milenial nyatanya lebih banyak dikelola dengan buruk, seperti pola makan yang buruk, konsumsi alkohol hingga konsumsi kafein yang berlebihan.
Baca Juga: Benarkah Berhubungan Seks Bisa Meredakan Stres? Ini Faktanya