Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap negara yang bergabung dalam inisiasi COVAX semakin banyak, demi pemerataan vaksin Covid-19.
Dilansir ANTARA, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Senin (19/10), mengatakan 184 negara telah bergabung dengan fasilitas COVAX.
Program itu akan membiayai vaksin COVID-19 dan menyalurkannya secara merata, baik ke negara kaya maupun miskin.
"Pembagian vaksin yang adil merupakan cara tercepat untuk melindungi masyarakat yang berisiko tinggi, menstabilkan sistem kesehatan serta mendorong pemulihan ekonom global yang sesungguhnya," kata Tedros saat konferensi pers di Jenewa.
Ekuador dan Uruguay menjadi negara terakhir yang baru saja bergabung dalam fasilitas COVAX, katanya.
Indonesia Minta Dilibatkan Pelatihan Pemberian Vaksin Covid-19
Dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk melibatkan WHO dan WHO Indonesia dalam pelatihan vaksin.
"Saya minta ini dilibatkan WHO, WHO Indonesia agar mereka bisa memberikan training-training, sehingga apa standarnya itu menjadi jelas," ujar Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/10/2020).
Jokowi mengingatkan bukan hal yang mudah dalam membawa dan mengurus vaksin Covid-19. Pasalnya dibutuhkan perlakuan khusus dan kehati-hatian dalam membawa vaksin tersebut
Baca Juga: 5 Kabar Terbaru Seputar Vaksin Covid-19 Bio Farma: Harganya Rp 200 Ribu?
"Hati-hati. Hati-hati mengenai vaksin. Bukan barang gampang ini. Setelah saya pelajari semakin hari semakin saya yakin tidak mudah," tutur dia.