Kata Dokter Soal Tusuk Jarum untuk Pasien Stroke dan Berita Kesehatan Lain

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 28 Oktober 2020 | 21:37 WIB
Kata Dokter Soal Tusuk Jarum untuk Pasien Stroke dan Berita Kesehatan Lain
Ilustrasi stroke. (Shutterstock)

Suara.com - Kata dokter soal menusuk jarum untuk melakukan pertolongan pertama pada serangan stroke menjadi berita kesehatan paling banyak dibaca hari ini, Rabu (28/10/2020).

Apa saja berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com?

Simak daftarnya berikut ini:

1. Pertolongan Serangan Stroke dengan Tusuk Jari, Dokter: Itu Tidak Benar

Ilustrasi stroke. (shutterstock)
Ilustrasi stroke. (shutterstock)

Pernah melihat pertolongan pertama strok serangan stroke bisa diobati dengan jari yang ditusukkan dengan jarum, dokter mengatakan hal itu tidak benar.

Dijelaskan dokter Spesialis Saraf dr. Herianto, Sp.S langsung membantah mitos tersebut, itu adalah tindakan tidak benar dan keliru.

Baca selengkapnya

2. Positif Virus Corona, Wanita Ini Rasakan Tubuhnya Sakit saat Terkena Air

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)

Shikhi Sharma, seorang wanita asal India dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19 dan harus menjalani isolasi bersama mertuanya.

Baca Juga: Niat Pamer 'Kebucinan', Pasangan Ini Malah Banjir Hujatan

Shikhi Sharma bercerita keluarganya terdiri dari 6 orang dan memiliki anak perempuan berusia 4 tahun. Karena, pekerjaannya dan suami berurusan dengan publik, mereka pun sudah melakukan tindakan pencegahan ekstra sejak awal pandemi.

Baca selengkapnya

3. Banyak Masyarakat Tak Percaya, Ketua Satgas: Covid-19 Bukan Konspirasi

Ketua Gugus Tugas Satgas Covid-19, Doni Monardo. (FB BNPB)
Ketua Gugus Tugas Satgas Covid-19, Doni Monardo. (FB BNPB)

Kepala Satgas Nasional Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala BNPB, Letjen Doni Monardo kembali menegaskan bahwa pandemi Covid--19 adalah hal yang nyata dan bukan rekayasa. Hal ini lantaran banyak masyarakat yang masih tidak percaya dengan adanya Covid-19.

Dengan merujuk data dari Badan Pusat Statistik, Doni mengungkapkan bahwa angka masyarakat yang tidak percaya akan Covid-19 sangat tinggi. Banyak dari mereka yang percaya bahwa tidak akan tertular atau terpapar Covid-19. 

Baca selengkapnya

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI