Alami Depresi Pasca Melahirkan, Dina Novelis Curhat Sempat Amnesia

Minggu, 29 November 2020 | 14:38 WIB
Alami Depresi Pasca Melahirkan, Dina Novelis Curhat Sempat Amnesia
Dina Novelis dan anaknya (Instagram/@dinanovelis)

Singkatnya, Dina mengalami postpartum depression setelah melahirkan anaknya secara caesar. Masalah mental yang dihadapi Dina kala itu tentu berbeda dengan baby blues yang biasa dialami ibu setelah melahirkan.

Postpartum depression membuat Dina merasa pandangannya melemah, kosong, dan semuanya terasa bagaikan mimpi. Bahkan ia sempat ingin menyayat nadi di tangannya menggunakan silet, tetapi kejadian itu berhasil dicegah oleh kakaknya.

Dina pun disarankan minum obat pengering jahitan dan obat peredam depresi, tapi ia menolak semuanya demi ASI sang buah hati.

"Saya membayangkan membanting anakku sendiri. Saya tak mampu sekadar memeluk bayi yang baru saya lahirkan, rasanya sakit sekali," katanya.

Tak hanya itu, depresi pasca persalinan ini juga membuat Dina sempat bisu satu hari dan amnesia total beberapa saat. Dina bahkan menolak suami dan anaknya karena merasa belum pernah menikah.

Dina ketakutan setiap kali melihat cermin dan ponsel karena menolak realita sudah menjadi ibu rumah tangga. Ia juga menurunkan semua foto dengan suaminya karena merasa itu bukan dirinya.

"Sambil mengingat kembali, suami saya tetap memberi dukungan dan menghargai saya dengan tidak menyentuh saya. Sampai saya akhirnya ingat bahwa kami sudah menikah," katanya.

Namun, penderitaan Dina belum berakhir dengan postpartum depression saja. Ia juga mengalami gejala Borderline Personality Disorder (BPD) yang membuatnya delusi parah setiap berada di kerumunan dan bertemu banyak orang.

Karena, Dina merasa semua orang mem-bully dan menertawakannya. Dina kesulitan membedakan mana realita dan halusinasi, sehingga ia menolak berbicara dengan orang lain, kecuali keluarga dan teman dekatnya.

Baca Juga: Mengenal Bipolar II Mariah Carey, Bagaimana Gejala Umumnya?

Beruntungnya, Dina bisa melalui semua masa sulitnya itu dengan perbanyak dzikir, membaca Al Quran dan ibadah. Setelah depresinya berangsur hilang, ia pun mulai hidup bahagia bersama keluarga kecilnya sampai sekarang.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI