"Mulai hari ini, orang-orang di Indonesia akan melihat verifikasi informasi dari organisasi lokal terkait dan terpercaya dalam Bahasa Indonesia muncul diatas pertanyaan semacam ini," sambung YouTube.
Adapun para pihak yang berkontribusi dalam panel ini antara lain CekFakta.com, sebuah platform pengecekkan fakta yang bekerjasama dengan lebih dari 24 organisasi media. Termasuk seluruh 6 penandatangan the International Fact-Checking Network (IFCN) dari Indonesia.
Sayangnya, panel ini tidak bisa bekerja maksimal apabila penerbit belum mempublikasi cek faktanya. Sehingga cek fakta hanya akan muncul ketika orang mencari klaim spesifik. Misalnya, jika seseorang mencari 'apakah gempa baru saja terjadi di Jakarta', mereka mungkin akan melihat artikel cek fakta yang relevan.
Tetapi jika mereka mencari pertanyaan yang lebih umum seperti 'gempa', pengguna mungkin tidak bisa melihat artikel cek fakta yang relevan. Semua artikel cek fakta juga harus patuh pada Panduan Komunitas, dengan pengguna yang dapat mengirimkan masukan kepada tim.