Sulit menilai keefektivan dari vaksin Sinovac karena mereka sedang menjalani uji klinis fase tiga. Menurut jurnal ilmiah The Lancet, hingga kini hanya ada informasi tentang uji coba fase pertama dan kedua.
Zhu Fengcai, salah satu penulis makalah mengatakan hasil uji coba yang dilakukan pada 144 peserta dalam uji coba fase pertama dan 600 uji coba fase kedua, vaksin mereka cocok untuk penggunaan darurat, yang artinya dianggap aman.
"Berdasarkan data awal CoronaVac dari Sinovac kemungkinan merupakan vaksin yang efektif, tapi kami perlu menunggu hasil uji coba fase tiga," ujar Luo.
Berdasarkan laporan dalam jurmal New England Journal of Medicine, keampuhan vaksin pada dosis pertama sebesar 52% dan naik menjadi 95% setelah vaksinasi kedua.
Sedangkan vaksin Pfizer/BioNTech sudah memasuki uji klinis tahap akhir dan efektivitasnya diklaim mencapai 90%.
4. Harga vaksin
Sebelumnya, Corporate Secretary PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto mengatakan vaksin dari Sinovac dibanderol dengan harga sekitar Rp200 ribu.
Di sisi lain, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memaparkan harga dari vaksin Pfizer adalah USD 20 atau Rp283 ribu.
Baca Juga: Inggris Uji Coba Vaksin Virus Corona Lewat Hidung, Begini Kelebihannya!