Jelang Natal, Prancis Larang Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 16 Desember 2020 | 12:32 WIB
Jelang Natal, Prancis Larang Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah
Sekolah di masa pandemi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Prancis mewaspadai peningkatan kasus Covid-19 selama libur Natal dan Tahun Baru.

Dilansir ANTARA, Murid-murid di Prancis akan diizinkan tidak bersekolah dan tetap berada di rumah pada Kamis dan Jumat jika keluarga mereka ingin melakukan isolasi mandiri menjelang Natal, kata Perdana Menteri Jean Castex.

Dewan medis Covid-19 pemerintah pada Senin mengatakan bahwa keluarga yang berencana menerima kedatangan orang-orang yang rentan terhadap Covid-19, seperti kerabat lansia, harus menjalani karantina selama sepekan sebelumnya apabila memungkinkan.

Pihak sekolah seharusnya tidak menghukum siswa yang tidak masuk dalam dua hari terakhir semester pertama, kata dewan tersebut.

Saat ditanya apakah dirinya mendukung imbauan tersebut, Castex mengatakan tentu saja.

Pemerintah di seluruh Eropa sedang bergulat agar dapat menahan gelombang Covid-19 kedua yang kuat sama seperti keluarga yang ingin sekali berkumpul selama perayaan Natal.

Prancis menunda membuka teater, museum serta bioskop dan kembali memberlakukan jam malam mulai Selasa.

Sementara Belanda akan menerapkan penguncian (lockdown) lanjutan yang ketat dan Jerman akan menutup pertokoan non-esensial mulai Rabu.

Indonesia telah mengeluarkan surat keputusan bersama terkait Panduan Penyelenggara Pembelajaran Semester genap 2021.

Baca Juga: Wow! Klaster Covid-19 dari Ponpes dan Sekolah Meledak di Salatiga

Berdasarkan surat yang ditandatangani Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri, disebutkan sekolah tatap muka boleh dilakukan per Januari 2021.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI