Suara.com - Ashley Gomez, seorang perawat berusia 30 tahun meninggal pada 3 Januari lalu karena komplikasi Covid-19. Ia meninggal beberapa hari usai operasi caesar dan telah terjangkit Covid-19 di trimester ketiga kehamilan.
Melansir dari Insider, Gomez yang tinggal di Northridge, California, bekerja sebagai perawat yang merawat pasien Covid-19 pada trimester ketiga kehamilannya.
Suami Ashley, Wilbur Gomez, mengatakan bahwa istrinya mulai mengalami sesak napas yang kemudian menyebabkan batuk dan meningkat menjadi demam dalam waktu seminggu.
Gomez kemudian dirawat di rumah sakit pada 1 Januari 2021 karena sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS) terkait Covid-19 yang bisa berakibat fatal.
Dia kemudian melakukan operasi caesar darurat pada hari berikutnya untuk mempermudah pernapasan. Sayangnya anak keenamnya yang baru lahir juga telah terpapar virus corona.
"Dia hanya melihat fotonya, jadi dia tidak mendapat kesempatan untuk memeluknya, menciumnya atau apapun," kata Wilbur kepada ABC7.
Keesokan harinya, Ashley menggunakan ventilator untuk membantu bernapas, tetapi Gomez meninggal beberapa jam kemudian.

"Kami patah hati untuk mengatakan ini, Ashley kami yang cantik kalah dalam pertarungannya. Hancur adalah pernyataan yang meremehkan," tulis GoFundMe.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, perempuan hamil memang memiliki risiko komplikasi parah yang lebih tinggi akibat virus corona dan harus dianggap sebagai populasi berisiko untuk Covid-19.
Baca Juga: Positif Covid-19, Wali Kota Bandung: Pelayanan Publik Tetap Berjalan
Selain itu, pada orang hamil kulit hitam dan Latin, mereka lebih rentan tertular Covid-19 daripada orang hamil kulit putih.