Suara.com - Pemerintah tengah melakukan program vaksinasi virus Corona skala nasional gelombang pertama untuk tenaga kesehatan. Pembahasan seputar vaksinasi pun kembali hangat.
Dalam keterangannya kepada Suara.com, dr Hady, Sp.OD, pakar penyakit dalam dari Eka Hospital Pekanbaru, mengatakan vaksinasi adalah pemberian vaksin ke dalam tubuh dengan tujuan menciptakan kekebalan terhadap penyakit tertentu.
"Namun jika pun terkena penyakit setelah mendapatkan vaksin, diharapkan infeksi hanya berupa infeksi ringan. Tujuan ini berlaku untuk berbagai jenis vaksin, termasuk flu dan Covid-19," tuturnya.
dr Hady mengatakan vaksinasi bisa memberikan efek samping. Salah satunya adalah efek lokal saat suntikan jarum masuk ke dalam otot, yang bisa menyebabkan pegal ringan.
Baca Juga:Waspada, Dokter Sebut Kanker Paru Jarang Timbulkan Gejala di Awal
Efek lainnya berupa demam, flu, meriang, meskipun lebih jarang terjadi. Efek samping ringan lainnya adalah mengantuk, namun biasanya hanya berlangsung 1-2 hari saja dan tidak mengganggu aktivitas keseluruhan.
dr Hady juga menjelaskan bahwa ada beberapa alasan seseorang tidak boleh mendapat vaksinasi. Salah satunya menurut rekomendasi dari Perkumpulan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) adalah orang dengan tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.
"Sebelum divaksin pada saat registrasi tensi akan diukur terlebih dahulu, jika di atas 140/90 diharuskan beristirahat terlebih dahulu," ujarnya.
Vaksinasi untuk pasien diabetes juga perlu menjadi perhatian. Pada pasien diabetes, direkomendasikan untuk nilai HBA1C, sebesar 7,5. Pemeriksaan HBA1C atau Hemoglobin A1C adalah tes darah yang digunakan untuk mendiagnosis atau memantau penyakit diabetes mellitus tipe 1 dan tipe 2.
Hal ini dapat mengevaluasi efektivitas terapi diabetes. “Jika nilai tersebut tinggi, pemberian vaksin pun akan ditunda sampai nilai yang terkontrol,” ungkapnya.
Baca Juga:Efikasi Vaksin AstraZeneca Terhadap Virus Corona Afrika Selatan Hanya 10%
Ia mengatakan kembali, bila sudah divaksin harus mengikuti protokol kesehatan dengan mencuci tangan, memakai masker, serta menghindari kerumunan.
"Vaksin tidak menjamin seseorang terbebas atau kebal dari suatu penyakit. Namun, dengan melakukan vaksinasi seseorang diharapkan sudah memiliki kekebalan, sehingga penularan akan jauh berkurang," tutupnya.