4. Infeksi pernafasan
Infeksi saluran pernapasan dapat menyebabkan rasa nyeri pada bagian dada. Terutama saat dirinya batuk. Kondisi ini jika semakin buruk dapat menyebabkan radang selaput dada. Hal ini karena terdapat jaringan yang membungkus bagian luar paru-paru.
5. Angina
Anggina merupakan kondisi sakit di bagian dada yang terjadi akibat jantung yang tidak memperoleh cukup darah. Orang yang mengalaminya akan merasakan ketegangan, tekanan, atau sensasi nyeri di dada. Angina juga merupakan gejala penyakit jantung koroner akibat arteri tersumbat. Untuk itu jika muncul rasa sakit diharapkan segera menghubungi dokter agar mendapat perawatan medis
6. Serangan jantung
Rasa sakit pada bagian dada bisa menjadi gejala serangan jantung. Hal ini terjadi akibat impuls mengalami kesalahan atau penyumbatan darah ke jantung. Serangan jantung memiliki berbagai gejala lain, di antaranya:
- Nyeri di tengah dada
- Perasaan tertekan di dada
- Nyeri yang berlangsung lebih lama dari beberapa menit
- Nyeri yang menjalar ke bahu, leher, lengan, punggung, atau rahang
- Mual, pusing, atau sesak napas
Orang dengan faktor risiko kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner, riwayat serangan jantung, obesitas, atau diabetes, lebih mungkin mengalami serangan jantung.
7. Masalah paru-paru
Nyeri pada bgaian dada bisa disebabkan karena adanya masalah di paru-paru seperti infeksi atau pneumonia. Gangguan pada paru-paru akan membuat seseorang sulit untuk bernapas sehingga muncul rasa sakit pada bagian dada.
Baca Juga: Sering Pusing saat Berdiri? Awas, Bisa Jadi Masalah Jantung!
Penulis: Fajar Ramadhan