Banyak Dipercaya, 4 Kebiasaan Sehat Berikut Malah Bisa Timbulkan Penyakit

Selasa, 16 Februari 2021 | 15:30 WIB
Banyak Dipercaya, 4 Kebiasaan Sehat Berikut Malah Bisa Timbulkan Penyakit
Ilustrasi perempuan dengan diet atau pola makan sehat. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berbagai makanan dan kebiasaan sehat yang dipercaya selama ini mungkin malah bisa mengurangi harapan hidup Anda. Hal ini bahkan telah dikonfirmasi oleh berbagai pakar kesehatan.

Melansir dari Eat This, makanan dan kebiasaan sehat bisa menjadi tak sehat akibat berbagai aspek. Berikut beberapa kebiasaan sehat yang malah bisa perpendek umur Anda, antara lain:

1. Hanya Makan Makanan Rendah Lemak

Rachel Fine, MS, RD, pemilik To The Pointe Nutrition menyatakan makanan rendah lemak bisa menimbulkan masalah kesehatan. Sebab asupan lemak, tentunya yang sehat tetap diperlukan tubuh. 

"Lemak adalah komponen kunci keseimbangan hormonal tubuh kita khususnya hormon leptin, yang mendorong rasa kenyang setelah dan di antara waktu makan," kata Fine. Selain itu, makanan tinggi lemak yang sangat tinggi lemak Omega-3 (minyak zaitun, rami, mentega almond) sangat penting untuk kesehatan otak dan jantung dan bahkan mungkin mengurangi peradangan dalam tubuh.

2. Olahraga Berlebihan

Olahraga sebenarnya bisa berdampak buruk bagi Anda, terutama jika Anda melakukannya dengan berlebihan. "Selain cedera akibat penggunaan berlebihan, olahraga yang berlebihan telah dikaitkan dengan kecemasan, gangguan makan, dan dysmorphia tubuh, terutama dysmorphia otot pada pria," kata kata Taryn Myers, Ph.D., Associate Professor of Psychology di Virginia Wesleyan University.

"Olahraga berlebihan juga dikaitkan dengan kematian pada penderita serangan jantung," imbuhnya.

3. Hanya Berfokus pada Kardio

Baca Juga: Studi: Tidur Kurang dari Lima Jam Bisa Tingkatkan Risiko Demensia

Hanya berfokus pada aktivitas kardio tidak menguntungkan bagi kesehatan Anda. "Banyak orang mengagungkan latihan kardiovaskular karena sangat fokus pada memaksimalkan pembakaran kalori," kata ahli diet Colleen Christensen, RD.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI