Studi Ungkap Lockdown yang Dilakukan Inggris Turunkan Kasus Covid-19

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 18 Februari 2021 | 13:04 WIB
Studi Ungkap Lockdown yang Dilakukan Inggris Turunkan Kasus Covid-19
Suasana lalu lintas Kota London dengan landmark Big Ben, Portcullis House, dan monumen Sir Winston Churchill [Suara.com/ukirsari-Nicholas Ingram].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

REACT-1 adalah salah satu survei prevalensi terbesar dan paling banyak ditonton di Inggris, dan para peneliti mengeluarkan hasil sementara dalam pracetak yang belum ditinjau.

Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan bahwa temuan itu merupakan tanda yang menggembirakan bahwa penguncian berhasil.

"Sementara tren yang kami amati adalah kabar baik, kami perlu bekerja keras untuk menekan infeksi dengan tetap berpegang pada langkah-langkah itu," katanya.

Inggris mencatat 799 kematian baru dari pasien yang terbukti positif Covid-19 selama 28 hari, dan 10.625 kasus tambahan, demikian data yang dirilis pada Selasa.

Angka kematian harian Covid-19 naik dari 230 yang tercatat pada Senin, namun data pada Senin berubah oleh penundaan laporan akhir pekan. Jumlah total kematian Covid-19 dalam sepekan turun 26 persen dibanding pekan lalu.

Jumlah kasus harian Covid-19 juga menurun.

Berdasarkan data resmi, sebanyak 15,6 juta warga kini telah mendapatkan dosis pertama vaksin Covid-19, sementara 546.165 warga lainnya telah menerima suntikan kedua.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI