Suara.com - Probiotik merupakan salah satu suplemen nutrisi paling populer di pasaran karena memiliki beragam manfaat, termasuk peningkatan kesehatan usus dan fungsi kekebalan.
Beberapa penelitian juga menunjukkan probiotik dapat memengaruhi penurunan berat badan. Namun masih ada kekhawatiran terkait penggunaannya.
Berdasarkan Medical News Today, suplemen probiotik mengandung bakteri hidup dalam dosis besar, biasanya Lactobacilli dan Bifidobacteria, yang dapat meningkatkan komposisi bakteri usus besar dan membuat tubuh lebih sehat.
Sebuah artikel 2020 menunjukkan probiotik mungkin dapat menjadi pengobatan potensial untuk kelebihan berat badan dan obesitas.
Sebelumnya, tinjauan sistematis dan meta-analisis 2018 yang mencakup 12 uji coba terkontrol acak (RCT) dan 821 peserta menemukan orang yang mengonsumsi suplemen probiotik mengalami penurunan berat badan, lingkar pinggang, dan lemak tubuh.

Tidak hanya itu, peserta juga menjadi memiliki indeks massa tubuh (IMT) yang lebih baik daripada kelompok kontrol.
Tinjauan sistematis dan meta-analisis pada 2019 yang mencakup 105 artikel dan 6.826 peserta juga menemukan pengobatan probiotik menyebabkan penurunan lemak tubuh, lingkar pinggang, dan IMT.
Menurut tinjauan 2019 ini, sebagian besar kondisi perbaikan tersebut hasil dari pengobatan suplemen probiotik yang mengandung bifidobacteria (B. breve , B. longum), Streptococcus salivarius subsp. thermophilus dan lactobacilli (L. acidophilus, L. casei, dan L. delbrueckii).
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa probiotik dapat membantu melindungi dari penambahan berat badan.
Baca Juga: Hindari Asupan Tak Bergizi saat Hamil, Bisa Tingkatkan Risiko Obesitas Anak
Menurut peneliti, probiotik dapat membantu menurunkan berat badan dengan cara: