Kahl menambahkan, penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi kesehatan jiwa tidak semata-mata ditentukan oleh peristiwa kehidupan awal, seperti seorang anak yang dibesarkan di rumah yang bahagia.
"Sebagai anak-anak, kita belajar bagaimana beradaptasi dengan perubahan, dan kita belajar bagaimana mengatasi segala sesuatunya yang tidak berjalan sesuai keinginan kita," tutupnya menyimpulkan.