Suara.com - Memperluas cakupan vaksinasi Covid-19 menjadi target program vaksinasi oleh pemerintah saat ini.
Setelah vaksinasi untuk petugas pelayanan publik dan pelaku pariwisata, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin hari ini meresmikan layanan vaksinasi drive thru.
Program vaksinasi ini merupakan kerja sama antara Kementerian Kesehatan RI dengan Halodoc dan Gojek, serta bantuan dari Rumah Sakit Hermina dan piha JIExpo Kemayoran, yang telah menyediakan tempat.
Budi Gunadi Sadikin mengatakan, program ini sangat membantu pemerintah karena target vaksinasi yaitu sekitar 180 juta masyarajat Indonesia. Ia mengatakan, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dalam melakukan vaksinasi, untuk itu dibutuhkan kerja sama dengan masyarakat dan perusahaan swastta seperti Halodoc dan Gojek dalam menyukseskan progam ini.
Budi mengatakan, program ini dimaksudkan tidak hanya untuk melindung masyarakat itu sendiri dari Covid-19. Namun, adanya vaksinasi ini dapat membantu mengurangi penambahan kasuk Covid-19 serta melindungi masyarakat sehingga terciptanya kekebalan secara menyeluruh.
"Ini enggak Cuma melindungi diri sendiri, tetapi juga masyarakat luas," ucap Budi pada Konferensi Pers Virtual, Peresmian Pos Pelayanan Program Vaksinasi COVID-19 melalui Mekanisme Drive-Thru, Rabu (3/3/2021).
Budi menambahkan, program vaksinasi diharapkan agar dapat dilakukan selama satu tahun. Walaupun dosis yang dimiliki saat ini baru sampai Juni, tetapi pada Juli akan ditambahkan dan dilakukan percepatan sehingga bisa mencapai target yang diinginkan.
Hal serupa juga dikatakan, Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, menurutnya, program ini dapat mempercepat target penduduk untuk divaksinasi. Ia juga menambahkan terdapat empat strategi yang dilakukan dalam proses vaksinasi yang dilakukan pemerintah.
Strategi pertama yaitu, vaksinasi yang dilakukan di rumah sakit, puskesmas, dan bebragai fasilitas kesehatan lainnya. Strategi kedua, vaksinasi di Polri, BUMN, yang dapat melakukan vaksinasi sendiri.
Baca Juga: Khawatir Terpapar di Rumah, DPRD DKI Minta Keluarga Ikut Divaksin Covid-19
Untuk strategi ketiga, vaksinasi massal yang dilakukan di gedung-gedung. Serta vaksinasi berjalan (drive-thru) yang saat ini sedang diterapkan.
CEO & Cofounder Halodoc, Jonathan Sudhart mengatakan, untuk pihaknya telah melakukan kegiatan drive-thru selama satu tahun, khusunya untuk tes PCR dan antigen. Oleh katena itu, pada kali ini, bekerja sama dengan Kemenkes mengenai adanya vaksinasi drive-thru.
Ia juga bercerita jika antusiasme masyarakat sangat besar terhadap adanya vaksinasi drive-thru ini. Saat pendaftaran dibuka, dalam kurun waktu kurang lebih 30 menit, masyakat yang mendaftar langsung memenuhi dosis yang ada.
"Antusiasme luar biasa, dalam setengah jam langsung penuh satu bulan. Jadi harus terus berkoordinasi untuk memastikan suplai yang disediakan cukup," ucapnya.
Jonathan menambahkan, saat ini vaksin yang digunakan sekita 500-600 dosis. Namun, hal itu akan ditingkatkan hingga menjadi 1000 perhari. Untuk waktu penyuntikkan, masyarakat dapat melakukannya mulai dari jam 9 pagi hingga 5 sore.
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M. Faqih, berharap, program ini dapat direplikasi di berbagai daerah, sehingga proses vaksinasi yang dilakukan semakin cepat dan bisa mencapai target yang diinginkan.