Nadia menjelaskan bahwa tidak ada yang tidak boleh divaksin, tetapi ditunda vaksin. Biasanya itu terjadi pada mereka yang dalam keadaan yang kurang sehat seperti demam, flu, atau batuk. Kolesterol tinggi, asam urat, asma, itu datang saja ke vaksin karena tidak ada penundaan.
Sedangkan untuk yang memiliki penyakit kronis seperti jantung, liver, batu ginjal, penyandang atau penyintas kanker dapat dikonsultasikan dahulu dengan dokter.
“Tugas vaksin itu menstimulus sistem kekebalan tubuh kita, jadi respons tubuh kita harus optimal. Kalau sakit tubuh kita tidak dalam kondisi optimal, karena dia peran dua, satu melawan penyakit, satu lagi merangsang untuk melawan virus,” katanya.
Setelah divaksinasi setiap orang akan merasakan efek yang berbeda. Namun sedikit sekali yang mendapatkan efek samping yang sampai memerlukan perawatan khusus. Maka dr. Nadia menyarankan, bagi yang akan melakukan vaksin harus menyiapkan tubuh dalam keadaan bugar. Tidur yang cukup dan tidak lupa makan sebelum vaksinasi.
“Efek samping kasusnya sangat sedikit, paling banyak itu lapar, kalau mengantuk itu sudah masuk uji klinis,” tandasnya.