Hingga detik ini, dana yang terkumpul terpantai mencapai 18,063 euro atau setara Rp 308 juta. Uang tersebut hasil dari 1924 orang yang menyumbang.

Sebagai informasi, neuroblastoma adalah jenis kanker langka. Merujuk dari Alodokter, jenis kanker ini berkembang dari neuroblast atau sel-sel saraf yang belum matang pada anak-anak.
Pada kasus neuroblastoma, neuroblast yang seharusnya tumbuh dan berfungsi sebagai sel saraf justru membentuk benjolan berupa tumor padat. Sebagian besar kasus neuroblastoma terjadi pada anak-anak usia 5 tahun ke bawah.
Neuroblastoma lebih sering terjadi pada salah satu kelenjar andrenal di atas ginjal, atau pada jaringan saraf tulang belakang yang membentang dari leher, dada, perut, hingga panggul. Penyakit kanker langka ini dapat menyebar dengan cepat ke organ lain, seperti sumsum tulang, kelenjar getah bening, tulang, hati, serta kulit.
Sementara itu, gejala neuroblastoma bisa bermacam-macam, tergantung pada bagian tubuh yang terserang. Gejala awal dapat terlihat samar dan sulit ditemukan.
Neuroblastoma yang menyerang daerah perut ditandai dengan nyeri perut, konstipasi, kulit perut yang terasa keras apabila disentuh, perut menjadi bengkak, selera makan berkurang, dan penurunan berat badan.