Bukan karena Vaksin Covid-19, Berikut 5 Kondisi Penyebab Pembekuan Darah

Rabu, 17 Maret 2021 | 19:02 WIB
Bukan karena Vaksin Covid-19, Berikut 5 Kondisi Penyebab Pembekuan Darah
Ilustrasi pembekuan darah (Freepik/sci8indy)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akhir-akhir ini banyak kekhawatiran tentang pembekuan darah terkait vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca/Oxford. Namun, perusahaan dan WHO mengatakan tidak ada bukti tentang hal itu.

Sebenarnya pada kondisi umum, pembekuan atau sistem koagulasi dapat membantu mencegah kehilangan darah secara berlebihan, baik di dalam maupun di luar tubuh.

Namun, pembekuan dapat menjadi bahaya, teruatama jika tersangkut di arteri atau pembuluh darah yang sempit. Ini dikenal sebagai emboli.

Kondisi tersebut dapat menghalangi aliran darah di arteri, yang penting untuk organ vital dan dapat menyebabkan emboli paru (bekuan darah di paru-paru), stroke iskemik (gumpalan di otak) atau serangan jantung.

Terlepas dari Covid-19, ada kondisi umum yang dapat menyebabkan pembekuan darah, dilansir The Conversation:

Ilustrasi sel darah merah. (Shutterstock)
Ilustrasi sel darah merah. (Shutterstock)

1. Obesitas

Orang obesitas dua kali lebih mungkin terkena trombus (bekuan darah di kaki) dibanding orang dengan berat badan normal. Sebab, obesitas menyebabkan peradangan kronis dan berkurangnya fibrinolisis (kemampuan untuk memecah gumpalan).

2. Merokok

Merokok meningkatkan risiko pembekuan darah hingga tiga kali lipat. Kebiasaan ini mengurangi jumlah oksida nitrat dalam tubuh dan mendorong darah saling menempel untuk membentuk gumpalan.

Baca Juga: Target Terapi Covid-19 Baru: Obat yang Bisa Blokir Enzim Virus Corona

Bahan kimia dalam rokok juga menyebabkan trombosit saling menempel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI