5 Hoaks Covid-19, Paling Banyak Tersebar di Facebook

Sabtu, 27 Maret 2021 | 11:40 WIB
5 Hoaks Covid-19, Paling Banyak Tersebar di Facebook
Ilustrasi hoaks. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Fakta: Virus Corona baru penyebab Covid-19, SARS-CoV-2 belum pernah teridentifikasi sebelumnya. SARS-CoV-2 tidak sama dengan virus corona yang umumnya beredar di antara manusia dan menyebabkan penyakit ringan, seperti flu biasa. Meskipun termasuk dalam keluarga virus corona, SARS-CoV-2 adalah virus baru yang menyerang manusia.

Flu biasa memiliki gejala pilek dan sakit tenggorokan yang umumnya ringan dan berlangsung antara 1-2 minggu. Sedangkan Covid-19 memiliki gejala kesulitan bernafas, demam, dan batuk kering. Beberapa pasien mengalami pneumonia dan diperlukan rawat inap.

5. Klaim: Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook yang menyatakan bahwa 17 negara telah melarang penggunaan atau penyebaran vaksin AstraZeneca.

Fakta: Beberapa negara hanya menangguhkan admisnistrasi pemesanan vaksin AstraZeneca, sambil menunggu hasil uji klinis dari WHO terkait kabar efek Penggumpalan darah pasca vaksinasi ini diberikan.

Pihak World Health Organization (WHO) dan European Medicines Agency (EMA) pada 18 Maret 2021 Mengeluarkan pernyataan untuk merekomendasikan pemakaian vaksin AstraZeneca tetap dilanjutkan. WHO dan EMA menganggap bahwa manfaat vaksin AstraZeneca lebih besar jika dibandingkan risikonya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI