"Varian virus corona ini diidentifikasi melalui pengurutan genetik dan kami mengurutkannya antara 5 hingga 10 persen dari semua kasus. Sehingga kami bisa mendeteksi kasus varian baru virus corona dari metode tersebut," jelas Andrew Hayward, profesor epidemiologi penyakit menular di University College London dikutip dari The Sun.
Saat ini, belum ada bukti kalau varian baru virus corona menunjukkan gejala berbeda dengan varian sebelumnya. Namun, 3 gejala Utama virus corona termasuk batuk terus-menerus, suhu tinggi, hilangnya indra penciuman serta perasa.