Suara.com - Beredar isu terkait masker medis yang dijual di pasaran tetapi palsu. Dikatakan bahwa masker palsu yang ditemukan adalah masker respirator jenis N95 dan KN95 yang sering digunakan oleh tenaga kesehatan yang kontak langsung dengan pasien Covid-19. Apa tanggapan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) seputar isu ini?
Tak hanya soal masker media palsu, soal efektivitas vaksin Covid-19 juga menjadi sorotan. Pasalnya, dikatakan bahwa efektivitas vaksin pada pasien autoimun dan orang sehat bisa berbeda. Kenapa bisa begitu?
Simak selengkapnya mengenai pembahasan hal ini melalui tautan di bawah ini!
1. Dokter Sebut Efektivitas Vaksin Covid-19 Berkurang pada Pasien Autoimun
![Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Kamis (1/4/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/04/01/55654-vaksin-covid-19-pelaku-umkm.jpg)
Efektivitas vaksin Covid-19 pada pasien autoimun dan orang sehat bisa berbeda. Dikatakan dokter spesialis penyakit dalam konsultas reumatologi dr. Sandra Shintya Langow, Sp.PD-KR, pada pasien autoimun, pembentukan antibodi akan lebih sedikit akibat dari penggunaan obat autoimun.
"Penggunaan obat imunosupresan pada pasien autoimun diduga mengurangi kemampuan tubuh membentuk antibodi sesudah divaksin," kata dokter Sandra berbicara dalam webinar 'Odamun Bisa Vaksin Covid-19', Minggu (4/3/2021).
2. Waspada! Kemenkes Sebut Ada Masker Medis Palsu Beredar di Masyarakat

Beredar isu terkait masker medis yang dijual dipasaran tetapi palsu. Apa tanggapan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) seputar isu ini?
Baca Juga: Bisa Picu Keracunan, Masker Medis Jadi Masalah Baru Pengelolaan Sampah
Dalam isu yang berkembang, masker palsu yang ditemukan adalah masker respirator jenis N95 dan KN95 yang sering digunakan oleh tenaga kesehatan yang kontak langsung dengan pasien Covid-19.