Suara.com - Vaksin Covid-19 yang kini dilakukan di banyak negara dapat datang dengan banyak efek samping normal, seperti demam, menggigil, dan nyeri otot, namun itu hanya berlangsung sementara.
Karena hal itu, mungkin banyak yang bertanya apakah vaksin Covid-19 akan memengaruhi aspek lain, seperti siklus menstruasi.
Dilansir dari Health, gagasan bahwa vaksin dapat memengaruhi siklus menstruasi sulit dijelaskan dari sudut pandang biologis, Mark Turrentine, MD, profesor kebidanan dan ginekologi di Baylor College of Medicine di Texas.
"Tidak ada mekanisme biologis yang dapat menjelaskan gangguan siklus menstruasi setelah menerima vaksin Covid-19," katanya. Dr. Turrentine juga menunjukkan bahwa perdarahan vagina yang tidak biasa bukanlah efek samping yang dilaporkan dalam uji klinis mana pun dari produsen vaksin.
Ia menambahkan, "tidak ada efek samping berskala besar terkait perdarahan menstruasi yang tidak teratur yang tercatat hingga saat ini."
Pakar kesehatan wanita Jennifer Wider, MD, mengatakan bahwa tidak ada cukup data untuk menunjukkan bahwa vaksin dapat memengaruhi siklus menstruasi.

"Mungkinkah vaksin berinteraksi dengan hormon tubuh atau adakah faktor lain yang berperan seperti stres? Itu masih harus dilihat," katanya.
Sebelumnya, sebuah penelitian kecil terhadap 233 wanita usia subur dengan Covid-19 yang didiagnosis secara klinis melaporkan beberapa perubahan menstruasi.
Dari 177 pasien dengan catatan tentang menstruasi mereka, 25% memiliki "perubahan volume menstruasi", 20% memiliki periode yang lebih ringan dari biasanya, dan 19% memiliki siklus yang lebih lama dari biasanya, menurut penelitian, yang diterbitkan pada bulan Januari di jurnal Reproductive BioMedicine Online.
Baca Juga: Prancis dan Kanada Larang Vaksin AstraZeneca untuk Usia di Bawah 55 Tahun
Meskipun ada kemungkinan vaksin Covid-19 dapat memiliki efek yang serupa, belum diketahui saat ini.