Data Kemenkes: 13 Persen Lansia Alami Stroke dengan Ketergantungan Total

Sabtu, 29 Mei 2021 | 09:33 WIB
Data Kemenkes: 13 Persen Lansia Alami Stroke dengan Ketergantungan Total
Ilustrasi lansia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kondisi fisik manusia akan semakin menurun seiring bertambahnya usia juga perkembangan kesehatan yang dialaminya. Tak heran jika pada kelompok lanjut usia atau lansia, mudah ditemukan berbagai penyakit.

Data Kementerian Kesehatan tercatat bahwa penyakit yang paling banyak dialami lansia hingga menyebabkan ketergantuan obat total ialah stroke. Sebanyak 13,3 persen lansia mengalami kondisi tersebut.

"Penyakit stroke ada 13,3 persen yang mengalami ketergantungan total, pada 2,8 persen yang mengalami cedera ketergantungan yang cukup besar. Rata-rata kejadian cedera pada usia lanjut terjadi di rumah dan lingkungannya," kata Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga, Kementerian Kesehatan dr. Riskiyana Sukhandi Putra, M.Kes., dalam webinar bersama Anlene, Jumat (28/5/2021).

Selain itu, penyakit yang sering dialami lansia juga reumatik sebanyak 1,1 persen, kencing manis 2,1 persen, dan jantung 1,9 persen. Seluruhnya dalam kondisi ketergantungan total, artinya perlu bantuan orang lain dalam beraktivitas.

Dalam data Riset Kesehatan Dasar Kemenkes 2018 tersebut, dari kelima penyakit yang paling sering dialami lansia, empat penyakit di antaranya rata-rata di atas 60 persen lansia mampu beraktivitas secara mandiri. Kecuali pengidap stroke yang hanya 36,3 persen lansia yang mampu mandiri.

"Ini memberikan gambaran kepada kita besaran dari pada lansia. Kemudian yang bermasalah seperti apa, yang tidak bermasalah seperti apa. Dan menunjukkan angka-angka dari riset kesehatan dasar bahwa sekian persen angka ketergantungan di masyarakat khususnya lansia," ucapnya.

Namun, kondisi saat ini bukan hanya lansia yang berisiko alami penyakit tidak menular. Riskiyana mengatakan bahwa beberapa penyakit seperti kencing manis, jantung, dan stroke juga secara usia pengidapnya telah bergeser pada lebih muda. Ia mengingatkan pentingnya pola hidup sehat dan konsumsi gizi seimbang sebagai bekal masa tua yang lebih sehat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI