Dalam sebuah laporan, The Hindu mengatakan 'Varian mutan rangkap tiga' mungkin terdiri dari "sebanyak 15 persen" genom di Benggala Barat antara Januari dan Maret tahun ini.
Tapi seberapa berbahayakah varian ini?
Hingga saat ini masih belum ada penelitian yang memadai untuk menjawab. Namun, para ahli mengatakan varian virus Covid-19 ini lebih menular dibandingkan varian lainnya.
Dalam sebuah wawancara dengan NDTV, Dr Madhukar Pai, profesor epidemiologi di Universitas McGill, mengatakan, "Ini adalah varian yang lebih menular. Ini membuat banyak orang sakit dengan sangat cepat."