Makanan Kaya Zat Besi untuk Tangkal Covid-19 dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lain

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 08 Juli 2021 | 20:15 WIB
Makanan Kaya Zat Besi untuk Tangkal Covid-19 dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lain
Ilustrasi suplemen zat besi. (Pixabay)

Suara.com - Daftar makanan kaya zat besi yang bisa menangkal Covid-19 menjadi berita kesehatan menarik paling banyak dibaca hari ini, Kamis (8/8/2021).

Ada juga cara melakukan teknik proning hingga risiko varian Delta Covid-19 pada anak-anak.

Simak rangkuman berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com, berikut ini:

1. Saturasi Oksigen Pasien Covid-19 di Bawah 94 Persen, Lakukan Teknik Proning!

Ilustrasi pasien Covid-19 dengan saturasi oksigen rendah. (Shutterstock)
Ilustrasi pasien Covid-19 dengan saturasi oksigen rendah. (Shutterstock)

Virus corona Covid-19 cukup mempengaruhi saturasi oksigen sejumlah pasien. Di Indonesia sendiri, cukup banyak pasien Covid-19 yang mengalami penurunan saturasi oksigen di tengah kelangkaan tabung oksigen.

Dalam situasi ini, pasien Covid-19 bisa melakukan teknik proning sambil menunggu mendapatkan alat bantu oksigen. Teknik proning adalah pertolongan pertama untuk meningkatkan kadar oksigen dengan cara pasien berbaring telungkup atau tengkurap.

Baca selengkapnya

2. Kaya Zat Besi, 5 Makanan Ini Bisa Bantu Menangkal Covid-19

Daun bayam dalam mangkuk kayu. (Shutterstock)
Daun bayam dalam mangkuk kayu. (Shutterstock)

Sejak merebaknya virus Covid-19 tahun lalu, makanan penambah kekebalan tubuh menjadi hal yang paling banyak dibicarakan. 

Baca Juga: Hits Health: Tips Psikolog Cegah Anak Ansos, Dokter Anjurkan Random Testing

Orang-orang mulai memberikan perhatian khusus pada makanan yang meningkatkan kekebalan mereka karena itu adalah salah satu hal terpenting dalam ketahanan Anda terhadap virus mematikan. 

Baca selengkapnya

3. Anak-Anak Berisiko Terinfeksi Varian Delta, Ini yang Harus Dilakukan Orangtua

Ilustrasi Anak-Anak. (pexels/@samerdaboul)
Ilustrasi Anak-Anak. (pexels/@samerdaboul)

Virus corona varian Delta lebih menular dan mudah menyebar daripada varian lainnya, terutama pada orang yang belum suntik vaksin Covid-19.

Sedangkan, banyak anak-anak yang masih belum mendapatkan vaksin Covid-19, terutama anak usia di bawah 12 tahun.

Baca selengkapnya

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI