![Laboratorium P4 di Wuhan, China. [Hector RETAMAL/AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/05/22/38475-laboratorium-p4-di-wuhan-china.jpg)
Baru-baru ini terungkap bahwa Amerika Serikat sempat mendanai ratusan ribu dolar untuk penelitian di laboratorium Wuhan.
Pendanaan ini untuk mempelajari apakah virus corona dari kelelawar dapat diularkan ke manusia atau tidak.
Namun, dokter top AS, Anthony Fauci membeli pemerintah dengan mengatakan bahwa akan sangat lalai jika tidak meneliti dan mencari tahu.
4. Aktivis Gereja yang Sering Hina Vaksin Meninggal Karena Covid-19
![Seorang aktivis Gereka Hillsong di AS yang dikenal vokal menolak vaksin akhirnya meninggal karena Covid-19. Foto: Ilustrasi vaksinasi COVID-19. (23/7/2021). [ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/07/23/97201-vaksinasi-di-hutan-mini.jpg)
Stephen Harmon, seorang aktivis Gereja Hillsong di California, Amerika Serikat yang dikenal vokal meremehkan vaksin dan pandemi Covid-19, meninggal dunia pada pekan lalu akibat terinfeksi Covid-19.
"Saya punya 99 masalah, tetapi vaksin bukan salah satu di antaranya," tulis Harmon di media sosial untuk menyindir program vaksinasi Covid-19 yang sedang digalakkan oleh Pemerintahan Joe Biden di AS.
5. Pakar Vaksinasi: Varian Delta Menyerang Orang Seakan Tak Punya Antibodi
Baca Juga: Dua Warga Bondowoso Positif Covid-19 Usai Ikut Aksi Rebut Paksa Jenazah dari Ambulans
![Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/07/16/76214-ilustrasi-virus-corona.jpg)
Salah satu pakar vaksin Amerika Serikat mengingatkan bahwa virus Covid-19 varian Delta bisa menyerang orang dengan antibodi Covid-19 sebelumnya.
Varian Delta yang kuat dan menyebar cepat akan menemukan semua orang yang tidak kebal.
"Tidak diragukan lagi bahwa kita akan melihat lonjakan kasus," kata Dr. Gregory Poland dari Mayo Clinic kepada WCCO-TV di Minnesota, dikutip dari Huffpost.