Mengenal Sejarah Vaksin, Asal Mula Hingga Manfaat dan Cara Kerjanya

Kamis, 29 Juli 2021 | 11:06 WIB
Mengenal Sejarah Vaksin, Asal Mula Hingga Manfaat dan Cara Kerjanya
Ilustrasi vaksin (Pixabay/qimono)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 membuat nama vaksin sering diperbincangkan. Padahal vaksin bukan hal baru dalam dunia kesehatan. Untuk itu penting mengetahui sejarah vaksin.

Di Indonesia, beragam jenis vaksin telah digunakan selama puluhan tahun termasuk dalam program imunisasi rutin yang dilakukan sejak bayi baru lahir.

Tujuan pemberian vaksin adalah sebagai antivirus yang diharapkan bisa mencegah seseorang terinfeksi dari penyakit berbahaya seperti campak, rubela, hingga polio.

Untuk mengenal lebih banyak tentang vaksin, coba baca di bawah ini sebagaimana yang telah dirangkum dari Ruang Guru.

Ilustrasi vaksinasi. [Solopos.com]
Ilustrasi vaksinasi. [Solopos.com]

Awal kemunculan vaksin
Vaksin pertama kali ditemukan pada tahun 1796 oleh ilmuwan asal Berkeley, Inggris, Edward Jenner.

Pada masa itu, sebagian wilayah Eropa, Asia, dan Amerika sedang terjangkit penyakit endemik cacar air (smallpox), termasuk di desa tempat tinggal dokter Jenner.

Saat itu penyakit cacar air cepat menular, bahkan menyebabkan kematian terutama di kelompok anak-anak.

Di satu sisi, warga desa Berkeley yang mayoritas bermata pencaharian sebagai peternak, sering mengalami cacar sapi (cowpox).  Mereka tertular saat memerah susu sapi yang mengidap penyakit tersebut.

Disimpulkan ketika itu, setiap warga yang pernah tertular cacar sapi ternyata kebal dengan infeksi penyakit cacar air.

Baca Juga: Penumpang Antar Kota di Kepri Wajib Vaksin, Kecuali Pekerja Sektor Esensial

Atas dasat itu Jenner melakukan penelitian. Ia melakukan eksperimen kepada anak laki-laki berusia 8 tahun, James Phipps.

Cacar air
Cacar air

Dokter Jenner memasukkan nanah yang diambil dari bisul penderita cacar sapi ke dalam tubuh James, yang membuat James terkena cacar sapi tetapi tidak berlangsung lama dan segera sembuh.

Selang beberapa minggu kemudian, dokter Jenner menyuntikkan cairan dari bisul cacar air ke dalam tubuh James. Hasilnya, James kebal terhadap cacar air.

Penelitian itu kemudian terus dilanjutkan kepada beberapa tubuh manusia yang lain, termasuk anaknya sendiri. Hasilnya pun tetap sama. Percobaannya menemukan obat cacar air dinyatakan berhasil.

Kenapa Dinamakan Vaksin?
Istilah vaksin digunakan dokter Jenner karena berasal dari cacar sapi. Dalam bahasa Latin, cacar sapi berarti variola vaccinia.

Dari definisinya, vaksin merupakan suspensi berisi mikroorganisme yang telah dilemahkan atau dinonaktifkan. Vaksin juga berfungsi untuk membentuk kekebalan tubuh atau imunitas terhadap suatu penyakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI