Rumah Sakit Kembali Penuh, 250.000 Orang Meninggal karena Covid-19 di Meksiko

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 20 Agustus 2021 | 16:44 WIB
Rumah Sakit Kembali Penuh, 250.000 Orang Meninggal karena Covid-19 di Meksiko
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gelombang terbaru infeksi Covid-19 di Meksiko membuat rumah sakit kembali penuh. Tidak hanya itu, jumlah kematian karena Covid-19 pun terus bertambah.

Dilansir ANTARA, Meksiko sedang berjuang melawan gelombang baru infeksi virus corona ketika kasus harian COVID-19 mencapai rekor tertinggi dan jumlah kematian melewati 250.000 jiwa.

Jumlah korban jiwa COVID-19 di Meksiko merupakan salah satu yang tertinggi di seluruh dunia.

Otoritas kesehatan Meksiko pada Rabu (18/8) melaporkan hampir 29.000 kasus baru harian COVID-19, yang merupakan angka tertinggi di Meksiko untuk kasus harian.

Bendera Meksiko. (Pixabay/Mediosaudiovisuales)
Bendera Meksiko. (Pixabay/Mediosaudiovisuales)

Meksiko juga mencatat 940 kematian terkonfirmasi akibat COVID-19, dan itu adalah jumlah korban jiwa tertinggi dalam satu hari sejak Februari.

Pada awal Agustus, Inggris menempatkan Meksiko dalam daftar merah negara-negara yang dikenai pembatasan perjalanan paling ketat.

Jaime Gonzalez, seorang dokter yang membelikan tangki oksigen untuk anggota keluarganya di Mexico City, mengatakan dia melihat tempat-tempat tidur rumah sakit terisi kembali dan pasokan oksigen tabung berkurang.

"Tidak mungkin bagi orang untuk tetap terkunci, selalu. Tapi kami belum bisa mencapai keseimbangan antara apa yang diperlukan untuk tetap sehat dan menjalani kehidupan yang layak secara ekonomi," kata Gonzalez.

Alejandro Canales, seorang paramedis di Mexico City, juga mengatakan dia baru-baru ini melihat lebih banyak pasien, terutama orang-orang yang lebih muda.

Baca Juga: Update 20 Agustus: Positif Covid-19 Indonesia Tambah 20.004 Kasus, 1.348 Jiwa Meninggal

"(Pasien di rumah sakit) tidak lagi hanya orang tua," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI